Langsung ke konten utama

YUK BIKIN MOBIL KITA IRIT

YUK BIKIN MOBIL KITA IRIT

"BBM NAIK LAGI" kenyataan yang harus kita terima sebagai warga Indonesia. Ada segi positif dan negatif, tergantung dari sisi mana kita memandangnya.
Yang pasti kenaikan BBM akan berakhibat naiknya seluruh kebutuhan pokok, sedangkan pendapatan kita (gaji) tidak ikut naik.
Banyak cara untuk menyikapi kenaikan BBM sehingga gaji yang tidak ikut naik masih tetap cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti ketika BBM belum naik.
Sebagai pecinta otomotif tentunya kita tidak akan membahas semua, kita hanya akan membahas bagaimana mengurangi pengeluaran dengan cara mengurangi pemakaian BBM yang kita pake setiap hari dengan cara menghemat pemakaian BBM dalam hal ini bensin maupun solar.

Banyak cara menghemat bensin maupun solar, mulai pakai bahan aditif pil atau cair untuk bensin maupun solar sampai perangkat penghemat bahan bakar. Tapi itu semua perlu uang untuk membelinya. Walaupun bahan bakar jadi hemat tetapi tetap saja pengeluaran bertambah.
Ada tips untuk menghemat bahan bakar, walaupun tidak menjanjikan penghemat yang muluk-muluk tetapi jika kita konsisten niscaya penghemat akan kita rasakan, ingat! ini tidak perlu biaya tambahan alias gratis.

Contoh penghematan yang gratis.

1. Gaya mengemudi (± 30%)
Nyetir dengan kecepatan tinggi, akselerasi mendadak dan mengerem mendadak apalagi ngebut jelas akan membuat bahan bakar boros.

2. Kecepatan ekonomis (± 15%)
Konsumsi bahan bakar akan naik drastis jika kita mengemudikan kendaraan melebihi kecepatan 100km/j. Hal ini berbeda untuk tiap-tiap mobil karena masing-masing mobil mempunyai nilai efisiensi optimal yang berbeda.

3. Kurangi bobot / beban pada kendaraan.
Singkirkan barang-barang yang tidak perlu dalam mobil, selain mobil lebih rapi juga akan mengiritkan bahan bakar. Penambahan berat 50 kg akan memboroskan mobil sekitar 2%. Namun besarnya tergantung dari prosentase beban tambahan dengan berat awal mobil. Efek boros akan lebih terasa pada mobil kecil dibandingkan mobil besar. Karena mobil besar biasanya memiliki tenaga dan torsi lebih besar, sehingga efek beban tidak terlalu berpengaruh.
Kita bisa rasakan perbedaan pemakaian bahan bakar jika mobil kita tidak berpenumpang dengan terisi penuh oleh penumpang apalagi penumpangnya berbadan besar / over weight.

4. Jangan terlalu lama saat pemanasan mesin.
Pemanasan mesin secukupnya saja, terlalu lama menghidupkan mesin tanpa berjalan akan mengakhibatkan pemborosan.

5. Pindah presneleng disaat yang tepat.
Sesegera mungkin mengoper presneleng ke gigi lebih tinggi disaat torsi optimum tercapai. Ciri-cirinya suara mesin meraung kelebihan tenaga, sesegera mungkin pindah kegigi lebih tinggi. Jangan sungkan pindah gigi ke gigi tertinggi bila sudah memungkinkan, biasanya gigi tertinggi memiliki karakter overdrive, artinya putaran mesin lebih rendah dari putaran output trasmisi.
Untuk mobil A/T od nya dinyalakan dan posisikan swit ke econo jangan power.

6. Cari jalur terdekat ke tujuan.

7. Hindari jam sibuk / jam macet.

8. Pilih mobil teririt bila punya lebih satu mobil.
City car sangat disarankan dibandingkan SUV.

Tips yang membutuhkan biaya.

1. Periksa kondisi kendaraan.
Mesin sehat pemakaian bahan bakar akan menjadi lebih irit karena bahan bakar akan diubah menjadi tenaga dan tidak banyak yang terbuang sia-sia.
Tekanan angin ban yang normal akan mengurangi gesekan ban terhadap jalan. Tekanan angin ban yang kurang akan membuat laju kendaraan menjadi berat.
Periksa rem, rem macet akan menghambat laju kendaraan yang ujung-ujungnya bahan bakar menjadi boros.

Tips paling hemat

1. Nebeng teman.
Cara penghematan teririt adalah nebeng teman / saudara karena kita tidak perlu keluar uang untuk beli bahan bakar.

Mudah-mudahan bermanfaat bagi yang belum tau, mudah-mudahan lagi pemerintah tidak jadi menaikkan BBM.

Bagi teman-teman yang punya tips menghemat bahan bakar tolong share disini.

Terima kasih....

Komentar

Postingan Populer

Lirik & Kunci Gitar Cinta Rahasia Elvy Sukaesih

Kunci Gitar Teman Biasa Rita Sugiarto

Kunci Chord Gitar Bunga Edelwis-Thomas Arya